Selasa, 28 September 2010

Sedikit Tentang Integritas

INTEGRITAS. Apa sih artinya kata aneh itu? "kalau kamu punya integritas, artinya kamu akan melakukan segala sesuatunya secara positif dan konsisten" itu kutipan dari buku Young on Top karya Billy Boen. -a very recommended book for you who wants to be on top-
Saya hanya bermaksud berbagi atas kejadian-kejadian yang pernah saya alami. Orang-orang hebat yang pernah saya temui hampir semuanya bilang tentang "ketekunan". Mereka cerminan dari kata itu. Di dalam literatur manapun, konsistensilah yang jadi dewanya orang-orang sukses.dan lihat apa yang pantas mereka dapatkan atas jerih payah itu.

Mas Billy juga menyinggung tentang "...hal positif yang kamu lakukan...", karena di bukunya dia menulis bahwa banyak orang yang bisa sukses tanpa menerapkan integritas. Tapi pertanyaan selanjutnya adalah, seberapa lama itu akan bertahan?
Masuk akal. Mengingat sejauh peradaban manusia (lebay dikit ah), hal-hal positiflah yang selalu bertahan.

Tanya : "Tapi kan ini Indonesia, di mana semua hal yang putih bisa jadi abu-abu bahkan hitam."
Jawab : "Justru karena ini Indonesia! Emangnya kamu seneng kalau Indonesia begini2 aja? Nggak kan.makanya diubah. :)"
Sounds cliche uh? Saya yang menulis catatan ini dengan sok-sok nasionalis dan sok suci pun mungkin belum tentu menjalankan prinsip ini sepenuhnya. Tapi at least, kita harus coba. Kita harus percaya dan lakuin itu. Ingat kata tokoh Arai dalam novel Sang Pemimpi? "bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu" Mimpi aja dipeluk sama Tuhan, gimana kalau bener2 dilakukan? :)

Ngga ada salahnya buat jadi pioneer, orang yang inisiatif untuk jalan duluan, jadi leader. Siapa bilang gampang? Ngga ada. Tapi justru karena itu, pemimpin adalah orang yang kuat. Orang yang berani duluan, bilang ya atau engga dengan tegas, dan tetep harus memimpin pake hati. :)
Mudah2an catatan random malam ini berguna buat yang baca dan ngga jadi sekedar catatan omong kosong buat saya. (tolong Ya Tuhan) :D

*I really suggest you to read his book, Young on Top : 30 Rahasia Sukses di Usia Muda. Dengan cover buku warna kuning terang, pasti gampang dicari di toko buku. And follow him on twitter @BillyBoen. ;)

Note : I also posted this one on my facebook account.

Kamis, 02 September 2010

Braveness

I'm 19 years old and I wanna do something.
Something important for people, something significant in my life.
I met many people, so that I knew much thoughts of them.
Their amazing mind, their great moves.
I wanna be great in a young age.
As great as a human could be.
Beneficial to others.
To my country.
To my nation.
To the world.

I wanna be brave. I need that.

Senin, 12 Juli 2010

Tulisan Pagi

Cinta itu mandiri.
Dia tumbuh semaunya sendiri, tak acuh sang waktu.
Ketika pagi datang dan kau terbangun dari tidur dengan dia di pikiranmu,
menurutku kau jatuh cinta.

Aku cinta angin pagi. Sama halnya seperti aku menganggapmu layaknya pagi ini yang menenangkan.

Kamis, 01 Juli 2010

A Break

It's been months since the last time I wrote here. :')

We need to take a break.

My mom just called and ask me to back home.
I said : "I will, Mom. I just don't know when. I'm not really sure."
Mom : "What will you do there? Your sisters ask you too."
Me : "Then just send them to Solo. Enjoy holiday here."
Me : "No, just go home. We need to arrange something."
Me : "Yea I know, but please make sure first about that plan. I've things to do here rather than doing nothing in Jakarta."
Mom : "Come on, you can be my driver when you're here."
Me : "Noo. I'll only get bad traffic jam. And actually I wanna go to beaches with my friends here."
Mom : "Come home..."

I cried.

Did I weird or something? At the first I wanna spend some of my holiday time right here enjoying beautiful-untouched-beaches with my friends. Oh, I do wanna do this!! I want it so bad! But when my mom asked me to go home, I cried.

I know that I need to take a break. Really. But where to go?
I need amazing places to go. A beautiful scenery to enjoy. But I do miss the most breath-taking treasure in my life, whose in Jakarta.
If I could bring all of you to my holiday destinations, I'll be so glad. So blessed.
*Dear GOD, would you please help me?



But maybe I need to take a break first to the place where I've been belong for so long.
Home.
I'm going home.

Senin, 24 Mei 2010

Lagi, Bertemu The Creative One

Time flies dan nggak terasa sudah hampir dua minggu sejak saya ketemu lagi dengan Yoris Sebastian. This time with his girl, Mbak Debbie, ketika mereka datang ke acara UNS Blogfest 1.0. We (Me, Angga, Toto, Yoris, Debbie) spent some hours untuk ke beberapa tempat di Solo. Pertemuan yang bikin semangat lagi, terutama karena Mas Yoris ngasih tips-tips simpel tapi kreatif buat kami. Terutama untuk Toto dan Angga (kakak tingkat saya di FE UNS) yang baru aja lulus kuliah dan sedang berburu professional job. Contohnya, bikin CV (Curriculum Vitae) yang nggak standar. Kalau biasanya CV dimulai dengan nama, tempat tangal lahir, alamat, dst, sekali-kali coba deh bikin CV dengan cerita di awal. Jadi nggak biasa seperti biasanya.

Mbak Debbie juga cerita waktu sedang interview di Hard Rock, dia malah diminta untuk menyanyi bergaya ala Lenny Kravitz, bukan sekedar wawancara seputar job skill. Mungkin karena interviewernya Mas Yoris ya?hehe.. Anyway, kita butuh kreativitas kapanpun dimanapun.
Dan yang nggak kalah penting adalah kreativitas itu juga harus sesuai tempat : Think Out of The Box, Execute Inside The Box.
(Thanks to Mbak Debbie yang udah foto kami. Nice to meet youuu. :)

Senin, 03 Mei 2010

Hearts And Deeds

-God doesn't judge anyone according to our bodies and appearances, but God looks into our hearts and observes our deeds.-

Quote di atas saya dapat dari posting twitter seseorang bernama Donny Dhirgantoro, penulis novel bestseller 5cm. Ya, benar. Tuhan memang tidak pernah melihat seorang manusia dari tampilan luar. Sama sekali tidak. Tuhan melihat hati dan perilaku kita sebagai manusia. Sebagai utusan Tuhan untuk menjaga bumi.

Apa yang menjadi pikiran saya saat ini adalah mengapa terkadang manusia melihat manusia lain hanya dari tampilan fisiknya saja? Bahkan, Tuhan yang memiliki segalanya pun tidak pernah melakukan itu. Tuhan adalah Sang Maha Pencipta. Dia yang memiliki kekuasaan untuk menciptakan makhluk-Nya sebagaimana yang ia kehendaki.

Terkadang klasifikasi fisik memang diperlukan di dunia nyata. Tuntutan pekerjaan misalnya. Tapi ini juga tidak berarti bahwa kita berhak menilai seseorang dari tampilan luar, bukan begitu?

Dengan pengetahuan itu, saya menyimpulkan : jika saya menghina, paling tidak memandang sebelah mata terhadap orang lain, berarti saya juga menghina Tuhan. Karena Ia lah Sang Maha Penguasa. Penguasa makhluk-makhluknya, penguasa langit dan bumi. Itu kesimpulan yang saya dapat. Apa yang saya punya sampai-sampai saya berani menghina Tuhan? Ckckck...

Well, don't take it too seriously, I don't mean to do that guys. But if you don't mind, observes it deeply with our hearts and minds. Maybe sometimes I did it too, but always remember those words to remind us. Remind that we are only human, which is imperfect. With plus and minus side of us, we can be a good human.

It's impossible to be a perfect one (perfectness only belongs to God), but there are many ways, much ways to be a good human.

Au revoir!

Jumat, 23 April 2010

Teman adalah ....

Silakan anda isi sendiri titik-titik di judul tulisan saya itu. Saya yakin bahwa masing-masing dari kita punya jawaban sendiri.
Ya. Teman, sahabat, kawan. Sebagaian dari kita mempunyai kategori yang berbeda dalam menentukan apakah orang yang kita kenal itu berstatus "teman", "kawan", atau "sahabat". Ada yang berpendapat bahwa setiap orang yang kita kenal adalah teman. Sedangkan orang yang sudah kita kenal dengan lebih dalam dan bisa menerima kita apa adanya adalah sahabat. Saya termasuk salah satu orang yang berpendapat seperti itu.
Kenapa? Pertama, saya adalah orang egois yang bisa seenaknya melakukan apa yang saya mau tanpa memikirkan orang lain. Tapi tunggu, itu hanya dalam beberapa hal yang tidak sesuai dengan prinsip saya.meskipun kami berteman, saya adalah tipe orang yang...yah, mungkin agak susah dipahami. Hehe...oke itu kekurangan saya. Karena sifat saya itu, maka saya berpikir : "beruntung sekali saya! masih ada yang mau jadi sahabat saya untuk mendengar cerita-cerita membosankan yang saya ceritakan." Tidak semua orang bisa menerima kelebihan dan kekurangan diri saya, diri anda, sebaik orang-orang yang bersedia jadi sahabat anda!
Kedua, mulai sejak lahir manusia adalah makhluk individu dan sosial. Dan oleh karena itu, ketika seorang anak kecil sudah mulai berinteraksi dengan dunia luar maka ia akan mendapat teman. Teman bisa didapat dari mana saja. Tapi sekali lagi, teman yang sekedar teman belum tentu mau berbagi cerita sedih bersama anda.
Ketiga, sahabat sejauh apapun mereka berada pasti selalu memikirkan anda. Walaupun tidak mungkin setiap detik dan menit anda memenuhi pikiran sahabat-sahabat anda, tapi percayalah suatu waktu pasti ada ikatan yang mengikat dan menarik anda kembali kepada sahabat-sahabat anda.

Tulisan ini saya buat karena saya sedang merindukan sahabat-sahabat saya. Jujur, sebenarnya saya ingin menjadikan semua orang yang saya kenal jadi sahabat saya. Tapi apa bisa?haha... Menyenangkan sekali rasanya punya banyak teman, apalagi banyak sahabat. Karena faktanya : dari lahir sampai kembali lagi ke Yang Maha Kuasa, seorang manusia PASTI butuh bantuan manusia lainnya. Sejauh ini belum ada cerita mengenai bayi yang lahir sendiri tanpa bantuan bidan atau dokter kandungan ataupun jasad tak bernyawa yang membenamkan dirinya sendiri ke liang kubur.

Maka tak salah jika dibilang "sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat banya bagi manusia lainnya.
Oleh karena itu : "MAKE FRIENDS, AND KEEP THEM FOREVER". -Billy Boen. Author of Young on Top-

Keep your friends, fella! :)

Senin, 08 Maret 2010

A Leader in You

Banyak hal yang melatarbelakangi saya untuk menulis tentang hal ini. Bailout Century, pertanggungjawaban Boediono, Sri Mulyani, dan tentunya Presiden Yudhoyono. :) Momentum pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan juga salah satunya.

Saya pribadi mengartikan pemimpin sebagai seorang pelayan terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Pengertian ini saya dapat dari sebuah artikel di harian Kompas yang mengupas tentang kebangkitan India sebagai sebuah negara dengan perkembangan cukup pesat. Mohandas Karamchan Gandhi, well-known as Mahatma Gandhi, beliau lah yang memiliki pernyataan tersebut. "Leader is a servant. Their true willingness is to serve their people."
Ya, karena hakikat pemimpin adalah membantu masyarakatnya (orang-orang yang dipimpinnya) agar bisa mandiri, agar orang itu bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya demi perbaikan dirinya sendiri dan orang-orang sekitar. Nah kalau pengertian yang ini, saya dapat khusus dari idola saya : Yoris Sebastian. :)

Gandhi juga berkata bahwa kekuasaan politik bukanlah tujuan akhir, tapi hanya sebagai sarana untuk membantu rakyat memperbaiki nasib mereka dalam seluruh bidang kehidupan. Apalagi jika pemimpin itu menguasai hajat hidup orang banyak! Presiden contohnya. Seorang Presiden, Ketua, Direktur, atau apapun jabatannya tentunya harus memiliki kualitas pribadi yang unggul. Pribadi yang berkarakter kuat dan mengerti apa yang dibutuhkan orang-orangnya.
Menjadi pemimpin adalah takdir setiap manusia, setidaknya untuk diri mereka sendiri. Sebagai ayah, ibu, kepala bagian, project officer, gubernur BI, Ketua KSSK, Ketua DPR, MPR, Ketua Partai, maupun sebagai diri mereka sendiri. Maju mundurnya suatu kaum ditentukan oleh sikap dan perilaku mereka, bukan karena hal lain yang mungkin saja bisa seenaknya dijadikan kambing hitam. Dan semua itu dimulai dari diri sendiri.
Saya belumlah menjadi seorang pemimpin yang sempurna, atau mungkin tidak akan. Tapi ada banyak sekali cara untuk menjadi pemimpin yang baik. Belajar, belajar, berbagi, mendengar, dan bertindak. Menjadi pemimpin adalah suatu proses panjang, bukan sekedar tujuan sesaat. "Celakalah orang yang menikmati hasil tanpa menjalani prosesnya," pesan kakak tingkat saya, Johan Fithra Zulfikar. (hey, by the way we are competing in Election of Chief of Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan with the other two bestfriends : Ragil Putra Wijaya and Arif Darmawan) wish us luck, guys! Hehe... :)
Untuk jadi pemimpin nggak harus jadi ketua, tapi yang paling penting adalah : bermanfaat bagi orang lain. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Percuma doong kalo ilmunya kebuang gitu aja. Ya nggak sih?

Be Strong for Yourself, Be Useful to Others.(parkourindonesia.web.id)

"Behind a great power, there's a great responsibility" -Uncle Ben. Spiderman 1-

A LEADER IN YOU!!!

Rabu, 03 Februari 2010

Ikhlas and Nobody Syndrome

Ikhlas.
Something that, until my 19 y.o, still unreachable. A phrase I got, "nobody syndrome", might answer why it's that hard to reach something named "ikhlas". It's nice to see people in their success, we'll feel proud of somebody we've known because of their success, but for some people inluding me it could makes me feel "I am still nobody and nothing".
Envy somebody could make your effort harder than before, but if those efforts make you feeling like you're just nobody, can we please on envying someone else's life?

Jumat, 22 Januari 2010

Berkantor Secara Gerilya!

David Bobihoe Akib, Bupati Gorontalo periode sekarang memelopori program yang dinamakan "government mobile". Well, dari sisi bahasa bisa dibilang agak salah susunannya kalau pengertian yang dimaksud adalah "pemerintahan berjalan" (harusnya kan mobile government).
Tapi Pak David mengatakan dengan nada bercanda, "Kalau orang Barat bilangnya mobile government, kita merakyat saja dengan bilang government mobile"

Strategi "merampas bola", bukan cuma menjemput bola yang diterapkan bupati ini demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya. Tiap regu di pemerintahan, mulai dari kabupaten, kecamatan, sampai kelurahan dibentuk tim yang khusus menangani dua-tiga daerah di Gorontalo agar perangkat pemerintah fokus terhadap penyelesaian masalah yang terjadi di daerah-daerah tersebut. Cara ini menurut Pak David jauh lebih efektif dibandingkan dengan hanya memantau dari balik meja.
Setiap akhir pekan, beliau pasti mengunjungi daera-daerah tanggung jawabnya untuk meninjau langsung.
Pemerintah kayak gini nih yang dimaui rakyat : turun langsung ke jalan!!

Lain lagi versi kepemimpinan seorang Bupati Jombang, Drs. H. Suyanto. Dengan program Puskesmas Idaman Idolaku dan Rumah Sakit Cinta Kasih. Kepedulian di bidang kesehatan ini diwujudkan melalui program tersebut. Image puskesmas dan rumah sakit daerah yang sering dipandang sebelah mata diperbaiki dengan merekrut banyak dokter spesialis agar mengabdi pada puskesmas dan RSD tersebut. Selain itu, puskesmas ini punya ruang ICU. Man, hal yang langka banget puskesmas di Indonesia punya ICU!

Tiga, Bupati Lamongan, yang mencanangkan program belajar Bahasa Mandarin mulai dari sekolah dasar. Kebayang gak sih lo, mungkin masih ada orang2 yang gak tau Lamongan di mana, eh tau2 ada orang yang udah ngejalanin aja program pengajaran bahasa Mandarin itu di sana. Daerah yang mungkin buat beberapa orang merupakan daerah antah-barantah.

Itu beberapa cerita perjuangan beberapa pemimpin bangsa yang menginspirasi saya untuk "berusaha selalu memberikan yang terbaik pada rakyat dan negara dengan cara yang lo bisa lakukan".

Jadi, belajar baik, kerja keras, berikan yang terbaik!
cheers!
Hidup Indonesia!

Minggu, 10 Januari 2010

Catatan Tengah Malam

Mereka mengagumkan

Mereka inspiratif

Ternyata mereka memang pantas mendapatkan itu

Sementara saya, seorang biasa dengan kemampuan yang jauh dari kata luar biasa.

Saya malu pada diri sendiri!

Saya malu dengan segala fasilitas yang mendukung saya

Saya iri dengan mereka

Iri dengan ilmu yang mereka punya

Iri dengan kehebatan mereka!

Apa saya punya andil sehingga membiarkan mereka menjadi sehebat itu?

Saya rasa, Ya.

Bukan karena licik lantas saya berpikir seperti itu, tapi karena saya menyesal...

Menyesal telah menyia-nyiakan waktu

Menyia-nyiakan satu-satunya hal di dunia ini yang tidak sanggup diciptakan manusia.

Tapi ternyata Tuhan Mahabaik karena malam ini saya disadarkan melalui mereka,

Orang-orang hebat itu...

Minggu, 03 Januari 2010

Ketidakramahan Jakarta

Minggu pagi ini sekitar jam 6, saya dalam perjalanan menuju bandara untuk berangkat ke Solo. Melewati rute Transjakarta halte Gedung Kompas-Gramedia, seorang bapak lari pagi pas di pinggir sebelah kanan jalur Transjakarta. Pertanyaan langsung muncul di benak. Bapaknya yang nekad lari pagi di jalur busway atau pemerintah kota Jakarta yang memiliki kebijakan tidak ramah lingkungan (termasuk manusia, tanaman, dan hewan)?? Terlepas dari jalur busway yang di beberapa ruas jalan memang mengurangi lahan hijau terbuka. Kurangnya ruang terbuka publik mungkin salah satu alasan mengapa bapak itu-dan mungkin juga masyarakat lain-beraktivitas tidak sesuai tempatnya. Jakarta yang telah kehilangan banyak lahan terbuka hijau, membutuhkan lebih banyak barang publik semacam itu daripada ruang publik yang didominasi sektor swasta (pesatnya pembangunan pusat perbelanjaan menjadi indikator dominasi swasta). Ya, berbelanja memang merupakan kebutuhan manusia. Tapi di dalam kebutuhan itu juga masih ada skala prioritas bukan? Mengapa tidak masyarakat yang didahulukan? Sekedar membuat taman, area hijau di banyak titik di ibukota mampu mengurangi dampak negatif polusi, dampak negatif kemacetan, dan juga masyarakat memiliki alternatif solusi rekreasi ketimbang setiap hari disuguhi pemandangan pusat perbelanjaan modern. We are pleased to build modernity, but besides there are some things that need more than just society-friendly. Society-friendly + Modernity = good city ambience. Let's start.