Tertantang gue rasanya ketika ternyata banyak orang di sekitar gue yang sangat antipati terhadap pemerintah. Pemerintahan yang saat ini tidak mampu hanya untuk sekedar membuat masyarakat mendukung pemimpinnya, mendukung pemerintahan.
Soekarno bilang: "Beri aku sepuluh pemuda, maka akan aku ubah dunia."
Besar harapan Soekarno pada pemuda, dan harusnya memang pemuda mampu memberi harapan ke arah yang lebih baik. Sesederhana orangtua yang menaruh harapan kepada anak-anaknya agar dapat hidup lebih baik dibandingkan orangtua mereka. Dibandingkan pendahulu mereka. Sesederhana itu.
Generasi Y. Generasi yang lahir pada periode 1980an dan 2000an, dikenal juga dengan istilah millennial generations. Pada tahun 1987, Strauss and Howe menggunakan tahun 1982 sebagai awal tahun kelahiran dan tahun 2004 sebagai akhir tahun kelahiran generasi milenial (http://en.wikipedia.org/wiki/Millennials). Generasi yang familiar dengan teknologi mutakhir, tech-savvy, bahkan start-up teknologi banyak sekali yang dibangun oleh orang-orang dari generasi Y.
Iya, itu generasi gue. Generasi kita. Generasi yang dalam 10-20 tahun lagi akan jadi orang-orang yang berperan jadi penyelenggara negara, pemegang kepentingan besar, dan banyak hal besar lainnya.
KITA PUNYA KEKUATAN BESAR.
Kekuatan untuk mengembalikan kepercayaan kita, sesama masyarakat, kepada pemerintahan.
Kekuatan untuk menyuarakan apa yang seharusnya jadi hak dan kewajiban pemerintah, hak dan kewajiban warga negara, dan menyejahterakan warga negara. Mengejar pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka koefisien gini.
KEKUATAN, bukan Ketakutan.
POSITIF, bukan Negatif.
PARTISIPATIF, bukan Apatis.
Ayo bareng-bareng kita ubah diri sendiri untuk lebih baik, jadi lebih baik untuk diri sendiri dan kepentingan bersama. Emang masih mau nanti ketika punya anak-cucu lalu Indonesia masih gini-gini aja? Masih ngga layak untuk disebut sebagai negara besar?
Gue sih nggak mau.
Ngga ada yang bilang ini mudah, tapi ngga ada yang bilang ini mustahil.
Barangkali memang sulit, tapi MUNGKIN.